ASAHAN - Kebakaran yang terjadi di Dusun II Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada hari Minggu, (17/04/2022) sekitar pukul 02.00 Wib telah menghanguskan sebanyak 66 Rumah milik warga dan 286 jiwa korban terdampak kebakaran.
Pasca terjadinya kebakaran, Bupati Asahan H. Surya, BSc, bersama Kapolres Asahan, Ketua Pengadilan Negeri Kisaran, Dandim 0208/AS diwakili Kasdim Mayor Inf. Makmur Siahaan, Sekretaris Daerah, para Asisten, OPD meninjau langsung lokasi kebakaran yang terletak di Dusun II Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, pada hari Senin pagi, (18/04/2022).
Bupati H. Surya menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami oleh Warga Dusun II Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan saya menyampaikan turut prihatin atas musibah ini dan kepada Warga yang menjadi korban saya sampaikan untuk tetap bersabar menghadapi cobaan ini", ungkapnya.
Baca juga:
PWI Kabupaten Asahan Gelar Bakti Sosial
|
Atas kejadian ini Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas terkait akan melakukan pendataan kerugian yang dialami oleh warga, dan akan melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat.
Pada kesempatan ini Bupati Asahan bersama dengan Kapolres Asahan, Ketua PN Kisaran, mewakili Dandim 0208/AS juga menyerahkan bantuan berupa beras 700 Kg, mie instan 70 kardus, telur ayam 2100 butir, gula pasir 70 Kg, kecap 70 botol, air mineral 79 kotak, matras 33 Pcs (dari BPBD Provsu), kain sarung 70 Pcs, syrup 35 lusin serta uang tunai Rp. 99.000.000 (Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah) dengan rincian Rp. 1.500.0000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per KK untuk 66 KK korban Kebakaran.
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
Selain menyerahkan bantuan, Pemerintah Kabupaten bekerjasama dengan Forkopimda juga telah menyediakan dapur umum di lokasi bencana dan tenda pengungsian sebanyak 8 tenda yang menampung 200 jiwa korban kebakaran. Edward Banjarnahor